"Di Dalam Hati Manusia Ada Kesedihan... Dan Kesedihan Itu Tidak Akan Hilang Kecuali Seronok Mengenal Allah..."
“Usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih banyak yang menyayangimu di dunia, tapi gelisahlah apabila dibenci Allah kerana tiada lagi yang mengasihmu di akhirat kelak…”

Friday, October 5, 2012

MUTIARA KATA IBNU QAYYIM AL-JAUZI - Artikel 40/2012 - Tarikh : 5 Oktober 2012 / 19 Zulkaedah 1433 H

Imam Ibnu Qayyim Al- Jauzi berkata :

  1. Di dalam hati manusia ada kekusutan dan tidak akan terurai kecuali menerima kehendak Allah SWT 
  2. Di dalam hati manusia ada keganasan dan tidak akan hilang kecuali berjinak dengan Allah SWT
  3. Di dalam hati manusia ada kesedihan dan tidak akan hilang kecuali seronok mengenali Allah SWT
  4. Di dalam hati manusia ada kegelisahan dan tidak akan tenang damai kecuali berlindung, bertemu dan berjumpa dengan Nya
  5. Di dalam hati manusia ada penyesalan dan tidak akan padam kecuali redha dengan suruhan dan larangan Nya serta qadha dan qadarNya serta sentiasa sabar sehingga menemui Allah SWT
  6. Di dalam hati manusia ada hajat dan tidak akan terbendung kecuali kecintaan kepada Nya dan bermohon kepada Nya
Beristiqamah dengan berzikir kepada Allah SWT adalah keikhlasan sebenar kepada Nya. . .

Andai dunia dan segala isinya diberikan kepada manusia pasti ianya masih lagi tidak dapat memenuhi dan membendung hajat hati si hamba tersebut.

Kata Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah lagi :

“Orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) tidak akan lepas dari tiga macam penderitaan:
• Kekalutan (fikiran) yang selalu menyertainya,
• Kepayahan yang tiada henti, dan
• Penyesalan yang tiada berakhir.

SUMBER : http://shafiqolbu.wordpress.com/2012/09/01/mutiara-kata-ibnu-qayyim-al-jauzi/
(Klik Untuk Muat Turun Artikel - Mutiara Kata Ibnu Qayyim Al-Jauzi)

Doa Dhuha & Maksudnya

Qasidah Ya Hanana

" Betapa Beruntungnya Kami "

Telah muncul agama yang didukung,
Telah muncul agama yang didukung dengan munculnya sang Nabi Ahmad,
Betapa beruntungnya kami dengan Muhammad,
Itulah anugerah dari Allah.

Betapa beruntungnya kami,
Diistimewakan dengan as-Sab’ul Matsany (al-Fatihah),
Penghimpun rahsia setiap makna, tiada yang setanding dengannya,
dan Allah mewahyukannya kepadanya (Muhammad SAW),

Betapa beruntungnya kami,
Ketika di Makkah bulan tampak terbelah deminya (Muhammad SAW),
lalu kabilah Mudhar (kabilah Muhammad SAW) dibanggakan di atas seluruh manusia.

Betapa beruntungnya kami,
Beliau adalah manusia yang terbaik ciptaannya, dan teragung akhlaknya,
Menjadi sebutan barat dan di timur.
Segala puji bagi Allah,

Betapa beruntungnya kami,
Berselawatlah kepada sebaik-baik manusia, yang terpilih,
Sang bulan purnama,
Berselawatlah dan sampaikan salam kepadanya,
kelak ia akan memberi syafaat kita di hari kebangkitan.

Betapa beruntungnya kami.

Jom Hayati : "Doa Rabitah"

Sesungguhnya Engkau tahu
Bahwa hati ini tlah berpadu
Berhimpun dalam naungan cintaMu
Bertemu dalam ketaatan
Bersatu dalam perjuangan
Menegakkan syariat dalam kehidupan

Sesungguhnya Engkau tahu
Bahwa hati ini tlah berpadu
Berhimpun dalam naungan cintaMu
Bertemu dalam ketaatan
Bersatu dalam perjuangan
Menegakkan syariat dalam kehidupan

Kuatkanlah ikatannya
Tegakkanlah cintanya
Tunjukilah jalan-jalannya

Terangilah dengan cahyaMu
Yang tiada pernah padam
Ya Robbi bimbinglah kami…

Lapangkanlah dada kami
Dengan karunia iman
Dan indahnya tawakkal padaMu

Hidupkan dengan ma’rifatMu
Matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

Lapangkanlah dada kami
Dengan karunia iman
Dan indahnya tawakkal padaMu
Hidupkan dengan ma’rifatMu
Matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

Kuatkanlah ikatannya
Tegakkanlah cintanya
Tunjukilah jalan-jalannya
Terangilah dengan cahyaMu
Yang tiada pernah padam

Ya Robbi bimbinglah kami…
Ya Robbi bimbinglah kami…
Ya Robbi bimbinglah kami…