"Di Dalam Hati Manusia Ada Kesedihan... Dan Kesedihan Itu Tidak Akan Hilang Kecuali Seronok Mengenal Allah..."
“Usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih banyak yang menyayangimu di dunia, tapi gelisahlah apabila dibenci Allah kerana tiada lagi yang mengasihmu di akhirat kelak…”

Wednesday, September 14, 2011

Pintu-pintu yang Dimasuki Syaitan Dalam Tubuh Manusia - Artikel 21/2011 - Tarikh : 15 September 2011 / 17 Syawal 1432 H

Dalam sebuah kitab yang ditulis oleh seorang ulama Syeikh Fathi Yakan menulis kitabnya yang terkenal iaitu Maza yakni intima’I lil Islam. Menyatakan bahawa pintu-pintu yang dimasuki syaitan dalam tubuh manusia ialah :

  1. Tamak dan jahat sangka, lantas aku menghadapinya dengan sifat menaruh kepercayaan dan berpada dengan yang ada sesudah berusaha dan berikhtiar.
  2. Cintakan hidup dan panjang angan-angan, lalu aku menghadapinya dengan rasa takut dengan kedatangan mati yang tiba-tiba. 
  3. Cintakan kerehatan dan nikmat, lalu aku menghadapinya dengan meyakini bahawa nikmat itu akan hilang dan meyakini balasan buruk. 
  4. Kagum pada diri sendiri (ujub), lalu aku menghadapi dengan mensyukuri nikmat pemberian Allah dan takutkan balasan seksaan. 
  5. Pandang rendah terhadap orang lain dan tidak menghormati mereka, lalu aku menghadapinya dengan cara mengetahui hak dan kehormatan mereka.
  6. Hasad dengki, lalu aku menghadapinya dengan sifat qanaah (iaitu berpuas hati dengan apa yang ada setelah berusaha dan berikhtiar) dan reda terhadap pemberian Allah kepada makhluknya.
  7. Riak dan sukakan pujian manusia, lalu aku menghadapinya dengan sifat ikhlas.
  8. Kedekut atau bakhil, lalu aku menghadapinya dengan meyakini bahawa apa yang di tangan makhluk itu akan binasa sedangkan apa yang ada di sisi Allah akan kekal.
  9. Takbur atau sombong, lalu aku menghadapinya dengan sifat tawaduk.
  10. Tamak, lalu aku menghadapinya dengan yakin terhadap balasan Allah dan tidak mengharapkan sesuatu yang ada pada manusia.

SUMBER : Berita Harian
(Klik Untuk Muat Turun Artikel - Pintu-pintu yang Dimasuki Syaitan Dalam Tubuh Manusia)

No comments:

Post a Comment

Doa Dhuha & Maksudnya

Qasidah Ya Hanana

" Betapa Beruntungnya Kami "

Telah muncul agama yang didukung,
Telah muncul agama yang didukung dengan munculnya sang Nabi Ahmad,
Betapa beruntungnya kami dengan Muhammad,
Itulah anugerah dari Allah.

Betapa beruntungnya kami,
Diistimewakan dengan as-Sab’ul Matsany (al-Fatihah),
Penghimpun rahsia setiap makna, tiada yang setanding dengannya,
dan Allah mewahyukannya kepadanya (Muhammad SAW),

Betapa beruntungnya kami,
Ketika di Makkah bulan tampak terbelah deminya (Muhammad SAW),
lalu kabilah Mudhar (kabilah Muhammad SAW) dibanggakan di atas seluruh manusia.

Betapa beruntungnya kami,
Beliau adalah manusia yang terbaik ciptaannya, dan teragung akhlaknya,
Menjadi sebutan barat dan di timur.
Segala puji bagi Allah,

Betapa beruntungnya kami,
Berselawatlah kepada sebaik-baik manusia, yang terpilih,
Sang bulan purnama,
Berselawatlah dan sampaikan salam kepadanya,
kelak ia akan memberi syafaat kita di hari kebangkitan.

Betapa beruntungnya kami.

Jom Hayati : "Doa Rabitah"

Sesungguhnya Engkau tahu
Bahwa hati ini tlah berpadu
Berhimpun dalam naungan cintaMu
Bertemu dalam ketaatan
Bersatu dalam perjuangan
Menegakkan syariat dalam kehidupan

Sesungguhnya Engkau tahu
Bahwa hati ini tlah berpadu
Berhimpun dalam naungan cintaMu
Bertemu dalam ketaatan
Bersatu dalam perjuangan
Menegakkan syariat dalam kehidupan

Kuatkanlah ikatannya
Tegakkanlah cintanya
Tunjukilah jalan-jalannya

Terangilah dengan cahyaMu
Yang tiada pernah padam
Ya Robbi bimbinglah kami…

Lapangkanlah dada kami
Dengan karunia iman
Dan indahnya tawakkal padaMu

Hidupkan dengan ma’rifatMu
Matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

Lapangkanlah dada kami
Dengan karunia iman
Dan indahnya tawakkal padaMu
Hidupkan dengan ma’rifatMu
Matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

Kuatkanlah ikatannya
Tegakkanlah cintanya
Tunjukilah jalan-jalannya
Terangilah dengan cahyaMu
Yang tiada pernah padam

Ya Robbi bimbinglah kami…
Ya Robbi bimbinglah kami…
Ya Robbi bimbinglah kami…