Berkata Al-Faqih Abu Laits : “Kelak pada hari kiamat, ada empat golongan manusia yang datang, lalu masing-masing mengemukakan alasan mengapa tidak beribadat kepada Allah SWT, tetapi alasan mereka tidak diterima.”
Pertama : Orang kaya. Dia mengemukakan alasan “Sesungguhnya aku adalah orang kaya. Aku sibuk menguruskan hak-hak harta ku sehingga aku tidak sempat mengabdikan diri kepada MU”
Maka Allah berfirman : “Sesungguhnya Sulaiman adalah raja di seluruh timur dan barat tetapi, dia tidak derhaka kepada Tuhannya. Jadi alasan mu tidak diterima.” Mereka pun dicampakkan ke neraka.
Kedua : Orang Melarat. Dia beralasankan dengan kemiskinannya tetapi Allah bandingkan dengan Nabi Isa AS pula.
Ketiga : Hamba sahaya. Dia beralasankan untuk melayan tuannya, tetapi Allah bandingkan dengan Nabi Yusuf AS.
Keempat : Orang sakit. Dia beralasankan dengan penyakitnya, tetapi Allah bandingkan dengan Nabi Ayub AS.
Ada pula dikatakan bahawa Allah SWT berhujah dengan empat golongan manusia ini pada hari kiamat.
Terhadap orang kaya, Allah berhujah dengan peribadi Nabi Sulaiman AS. Orang kaya berkata : “Tuhan ku, dulu aku adalah orang kaya. Kekayaan itu membuat aku sibuk sehingga tidak sempat mengabdikan diri kepada Mu.” Allah SWT berfirman : “Kamu belum sekaya Sulaiman tetapi kekayaan tidak menghalang nabi itu mengabdikan dirinya kepadaKu.”
Hamba sahaya pula berkata : “Tuhan ku, saya dahulu seorang hamba dan diperbudakkan sehingga menghalangi ku daripada mengabdikan diri kepada Mu.” Maka Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya Yusuf tidak sampai terhalang diperbudakkan terhadap dirinya sendiri dari pengabdiannya kepada Ku.”
Kemudian orang melarat berkata : “Tuhan Ku sesungguhnya keadaan aku menghalang ku mengabdikan diri kepada Mu.” Maka Allah SWT berfirman kepadanya : “Benarkah kamu lebih melarat daripada Isa? Kemelaratan Isa tidak menghalangnya daripada mengabdikan kepada Ku.”
Jadi pada hari kiamat kelak tiada seorang pun yang ada alasan di sisi Allah SWT mengapa mereka tidak dapat mengabdikan diri kepada Allah SWT.
Sabda Rasulullah SAW : “Manusia paling pintar ialah yang paling banyak mengingati mati dan paling hebat persediaan untuk menghadapinya, mereka itulah yang paling pintar, mereka pergi ke alam baqa dengan membawa kemuliaan dunia dan akhirat”
Doa Memohon Keselamatan Dunia dan Akhirat
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Mu akan keampunan dan kesihatan pada agama, dunia dan akhirat.”
Firman Allah SWT yang Bermaksud dalam Surah Al-Nahl, Ayat 84-85 :
“Dan (ingatkanlah kepada mereka yang musyrik tentang) hari Kami bangkitkan dari tiap-tiap umat, seorang saksi (Rasul), kemudian tidak diizinkan bagi orang-orang kafir (memberi sebarang alasan), dan mereka pula tidak diminta memohon keredhaan Allah. (84) Dan apabila orang-orang yang melakukan kezaliman (dengan kekufurannya) itu melihat azab, maka pada mereka, dan mereka pula tidak diberi tempoh (85)”
Sumber :
Dipetik dari Buku Cerita Serta Doa Dari Hadith & Al-Qur’an,
Oleh : Wan Jamal Bin Haji Wan Mat Saman,
Penerbit : Wholesale-Mart Business Point Sdn Bhd,
Halaman 73 – 75
No comments:
Post a Comment