"Di Dalam Hati Manusia Ada Kesedihan... Dan Kesedihan Itu Tidak Akan Hilang Kecuali Seronok Mengenal Allah..."
“Usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih banyak yang menyayangimu di dunia, tapi gelisahlah apabila dibenci Allah kerana tiada lagi yang mengasihmu di akhirat kelak…”

Friday, November 18, 2011

Kelebihan Memberi Maaf - Artikel 30/2011 - Tarikh : 18 November 2011 / 22 Zulhijjah 1432 H

Secara alami, seseorang apabila ditimpa sesuatu yang buruk disebabkan tindakan orang lain selalunya akan memberikan reaksi negatif. Dalam hatinya akan muncul perasaan dendam. Kemungkinannya orang tersebut akan membalasnya dengan tindakan yang lebih buruk daripada apa yang menimpanya.

Apakah membalas dengan perlakuan yang sama lantas perasaan dendam itu akan hilang? Tidak. Lalu, setelah membalas perlakuan buruk dengan yang lebih buruk, apakah perasaan dendam itu hilang, kerana berasa puas dengan tindakan membuat pembalasan yang lebih? Sekali lagi tidak. Perasaan dendam tidak akan hilang, walaupun perlakuan buruk telah dibalas dengan yang lebih buruk. Perasaan negatif itu akan terus muncul tanpa boleh dibendung, kecuali dengan memaafkan.

Kemungkinan seterusnya adalah orang yang ditimpa perkara yang lebih buruk, akan membalasnya kembali dengan yang lebih buruk lagi. Kemuncaknya adalah, salah seorang dari keduanya akan terkorban. Lalu, keluarganya yang terkorban akan membalasnya dengan mengorbankan musuhnya. Akhirnya wujud permusuhan yang berpanjangan antara keluarganya, antara kumpulan, antara parti, dan sebagainya. Bayangkan apa yang akan berlaku sekiranya semua orang bertindak sedemikian dalam sesebuah negara? Tentu tidak akan ada kehidupan yang damai.

Jadi, apa langkah yang sesuai ketika ditimpa sesuatu yang buruk disebabkan tindakan orang lain? Sekali lagi, memaafkan orang tersebut. Ada rahsia yang tidak nampak oleh mata kasar ketika kita memaafkan. Jika kita memaafkan orang yang melakukan hal buruk, ada kemungkinan ia pun akan meminta memaafkan kita. Paling tidak, orang yang memaafkan akan terhindar daripada belenggu perasaan dendam yang akan terus menyeksa batinnya. Langkah selanjutnya adalah bersabar atas apa yang menimpa. Dan, kebahagiaan akan muncul mewarnai jiwanya. Sebab, memaafkan dan sabar hanya lahir dari hati yang bahagia.

Allah telah memberikan bimbingan kepada Rasulullah SAW dan umat baginda melalui firmanNya. “Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan seksaan yang ditimpakan kepada mu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang bersabar.” (Surah an-Nahl [16] : 126)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahawa ayat ini turun ketika Rasulullah SAW melihat jenazah Hamzah yang gugur sebagai syahid dalam perang Uhud dengan keadaan tubuhnya yang amat memprihatinkan. Seketika itu, Rasulullah berucap, “Sungguh aku akan membalas dendam kepada orang-orang kafir. Aku benar-benar akan membunuh tujuh puluh orang di antara mereka.” Dan, turunlah ayat ini. Allah memberikan nasihat kepada Rasulullah agar bersabar. Kerana itu adalah yang terbaik. Dan, akhirnya Rasulullah membatalkan niatnya untuk membalas dendam.

Maka, memaafkan dan sabar adalah langkah yang paling tepat bagi siapa saja yang menginginkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

SUMBER : Aspirasi Editor, Majalah I, Mei 2011, Halaman 3










No comments:

Post a Comment

Doa Dhuha & Maksudnya

Qasidah Ya Hanana

" Betapa Beruntungnya Kami "

Telah muncul agama yang didukung,
Telah muncul agama yang didukung dengan munculnya sang Nabi Ahmad,
Betapa beruntungnya kami dengan Muhammad,
Itulah anugerah dari Allah.

Betapa beruntungnya kami,
Diistimewakan dengan as-Sab’ul Matsany (al-Fatihah),
Penghimpun rahsia setiap makna, tiada yang setanding dengannya,
dan Allah mewahyukannya kepadanya (Muhammad SAW),

Betapa beruntungnya kami,
Ketika di Makkah bulan tampak terbelah deminya (Muhammad SAW),
lalu kabilah Mudhar (kabilah Muhammad SAW) dibanggakan di atas seluruh manusia.

Betapa beruntungnya kami,
Beliau adalah manusia yang terbaik ciptaannya, dan teragung akhlaknya,
Menjadi sebutan barat dan di timur.
Segala puji bagi Allah,

Betapa beruntungnya kami,
Berselawatlah kepada sebaik-baik manusia, yang terpilih,
Sang bulan purnama,
Berselawatlah dan sampaikan salam kepadanya,
kelak ia akan memberi syafaat kita di hari kebangkitan.

Betapa beruntungnya kami.

Jom Hayati : "Doa Rabitah"

Sesungguhnya Engkau tahu
Bahwa hati ini tlah berpadu
Berhimpun dalam naungan cintaMu
Bertemu dalam ketaatan
Bersatu dalam perjuangan
Menegakkan syariat dalam kehidupan

Sesungguhnya Engkau tahu
Bahwa hati ini tlah berpadu
Berhimpun dalam naungan cintaMu
Bertemu dalam ketaatan
Bersatu dalam perjuangan
Menegakkan syariat dalam kehidupan

Kuatkanlah ikatannya
Tegakkanlah cintanya
Tunjukilah jalan-jalannya

Terangilah dengan cahyaMu
Yang tiada pernah padam
Ya Robbi bimbinglah kami…

Lapangkanlah dada kami
Dengan karunia iman
Dan indahnya tawakkal padaMu

Hidupkan dengan ma’rifatMu
Matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

Lapangkanlah dada kami
Dengan karunia iman
Dan indahnya tawakkal padaMu
Hidupkan dengan ma’rifatMu
Matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

Kuatkanlah ikatannya
Tegakkanlah cintanya
Tunjukilah jalan-jalannya
Terangilah dengan cahyaMu
Yang tiada pernah padam

Ya Robbi bimbinglah kami…
Ya Robbi bimbinglah kami…
Ya Robbi bimbinglah kami…