Daripada Abi Dzar katanya : Aku telah masuk ke masjid ketika waktu tenggelam matahari (senja) dan ketika itu Nabi sedang duduk, baginda pun bersabda : “Wahai Abi Dzar, tahukah kamu ke mana perginya (matahari) ini?” Katanya : Allah dan RasulNya lebih mengetahui. Nabi Bersabda : “Sesungguhnya ia pergi meminta izin kepada Tuhannya untuk bersujud, maka Allah mengizinkannya. Dan sesungguhnya seolah-olah dikatakan kepadanya, ‘Terbitlah kamu dari arah mana kamu datang’ Maka ia pun terbit dari sebelah baratnya.” Ia berkata : Kemudian Nabi membacakan (sepotong ayat) : Dan demikianlah tetap baginya. Ia berkata, demikianlah bacaan Abdullah Ibnu Mas’ud.
Keterangan :
- Setiap hari matahari memohon kepada Allah agar dapat bersujud kepadaNya, dan Allah mengarahkan matahari pulang ke timur sehingga sampai kembali ke barat. Lalu matahari memohon agar dapat bersujud lagi. Maka Allah mengizinkannya dan mengarahkan ia beredar ke timur. Demikianlah setiap hari sehingga kelihatan di bumi ini dipenuhi dengan kemaksiatan, serta mereka tidak mempedulikan ajaran dan nasihat. Atau sudah tiada lagi yang memberikan peringatan dan nasihat serta manusia sudah tidak mengambil berat lagi hukum-hukum Allah dan RasulNya. Maka, matahari memohon kepada Allah agar terus bersujud dan tidak kembali lagi ke dunia ini, lalu Allah mengizinkannya bersujud di bawah Arasy selama beberapa malam.
- Kata ulama : Setelah matahari tetap bersujud kepada Allah selama tiga hari di bawah Arasy, maka malam menjadi sangat panjang. Dan keadaan itu tidak disedari melainkan mereka yang bangun bertahajud pada tengah malam serta mengamalkan zikir dan aurad (amalan-amalan zikir), serta mereka melaziminya setiap malam. Sehingga pada malam tersebut, mereka yang telah selesai menjalani ibadah mendapati fajar tetap tidak terbit. Lantas mereka kembali menyambung ibadah dan setelah selesai, seperti biasa mereka keluar melihat keadaan langit dan bintang dan keadaannya tetap sama. Lantas mereka yakin bahawa ini adalah alamat kiamat, maka mereka saling mengkhabarkan kepada sesama mereka sehingga semua manusia berkumpul di masjid; menangis dan memohon pertolongan Allah.
- Setelah cukup tiga hari itu maka matahari pun terbit, namun Allah mengarahkan agar ia terbit dari arah barat. Maka semua manusia mengetahui itu adalah alamat kiamat. Lantas menangislah semua ahli langit dan bumi. Ketika itu berseru suara dari langit, “Bukankah matahari itu terbit dari barat?” Maka manusia seluruhnya menangis serta dengan rendah diri memandang ke langit. Mereka melihat cahaya matahari dan bulan sangat berbeza, tidak seperti biasa. Sesungguhnya tidak berguna lagi tangisan pada hari tersebut.
SUMBER :
MAJALAH Q & A Bil. 1/ 2012 ISU #01 , Halaman 60
Syeikh Muhannad Zainul Asri Hj Ramli
(Klik Untuk Muat Turun Artikel - Hadis Akhir Zaman – Matahari Terbit Dari Barat)
Asking questions are genuinely good thing if you are not
ReplyDeleteunderstanding something totally, except this post gives good
understanding yet.
Also visit my web-site ... click here